
Rakor PKK diadakan Rabu(10/2) dengan bertempat di Gedung PKK Kota Semarang. Hadir dalam acara tersebut adalah Walikota Semarang beserta istri, Sinto Adi Prasetyorini selaku Ketua Umum TP PKK kota Semarang, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Ketahanan Pangan Bapedda, Bapermasper dan KB serta para pengurus dan penggerak PKK dari berbagai dinas se-kota Semarang.
Dalam kegiatan tersebut, diadakan pula kegiatan tanya jawab antara Wali kota dengan para pengurus PKK. Salah satu topik yang dibahas adalah menggerakkan peran PKK dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Terkait dengan hal tersebut, Walikota memotivasi para penggerak PKK untuk membuat usaha kerakyatan seperti budidaya ataupun pengawetan hasil laut, dll.
”Kali ini saya tantang para pengurus PKK untuk membuat usaha pengawetan hasil perikanan misalnya, seperti pengawetan ikan lele ataupun hasil-hasil perikanan lainnya,” tantang walikota memoytivasi para pengurus PKK. Dengan disertai Feseability study (FS) yang baik dan jelas, Pemkot akan memberikan dukungan dan merespon positif kegiatan tersebut melalui Dinas Koperasi dan UMKM serta Disperindag, lanjut Walikota. ”Semua itu adalah jawaban bagi rakyat yang mau bekerja, oleh karenanya harus dimulai sesegera mungkin untuk kesejahteraan rakyat sendiri,” ungkap beliau.
Walikota juga sangat mendukung adanya pendampingan dalam pembuatan pembukuan usaha. Sehingga dapat dianalisa untung rugi dari pelaksanaan usaha tersebut, terang Walikota. Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menghimbau agar para penggerak PKK mensosialisasikan pembuatan sumur resapan dan penggunaan blower. ”Bila pembuatan sumur resapan dan embung-embung dapat berjalan, maka air tidak akan keluar dari pekarangan dan tidak akan menyebabkan banjir,” jelasnya. Pembuatan sumur resapan yang relatih mudah juga telah diaplikasikan di rumah dinas dan kediaman pribadi Walikota.
Selain itu, untuk mengurangi jumlah sampah walikota juga menyarankan penggunaan blower dan mesin pengrajang plastik menjadi biji plastik sehingga dapat mengurai permasalahan sampah di kota Semarang. Sampah yang dibakar dengan tekanan dan suhu tinggi dari blower relatif lebih efisien dan asap yang dihasilkan dari penmbakaran dengan blower pun tidak terlalu banyak, terang Walikota. Untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan tersebut, Walikota meminta koordinasi dari Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan, Dinas Kesehatan Kota serta Bapermasper dan KB untuk memfasilitasi dan membimbing gerakan-gerakan PKK tersebut.
Menutup kegiatan tanya jawab, Walikota meyakinkan dukungan dan support Pemkot dalam berbagai bentuk kegiatan TP PKK dalam pemberdayaan dan pembangunan warga kota Semarang yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sumber : http://www.semarang.go.id/

0 comments:
Posting Komentar